Jumat, 02 April 2010

INDAHNYA KESABARAN

  1. Seekor anak kerang mendatangi ibunya sambil menangis. “Aduh ibu punggungku sakit sekalikeluh sianak kerang. Dengan penuh kasih sayang ibunya melihat punggung sianak. Dengan tersenyum penuh kelembutan seorang ibu dia menghibur anaknya. “Anakku sabar ya, sini ibu usap punggungmuhibur siibu kerang. Dengan manja sianak kerang menhampiri ibunya. Dengan usapan yang lembut sebetulnya tidak menghilangkan rasa sakit di punggungnya, namun hatinya terobati dengan kelembutan ibunya rasa sakit punggung itu berkurang.

    Tahun berganti tiap hari sianak kerang terus merasakan sakit dipunggungnya, namun dengan kesabaran dan kelembutan dari si ibu kerang sianak jadi terbiasa merasakan sakit dipunggungnya. Hingga tibalah saat ia dewasa sakit dipunggungnya berubah jadi sesuatu yang indah, yang mahal harganya dan dikagumi banyak manusia. SebuahMutiaraia persembahkan kepada dunia, kini rasa sakit yang ia derita sekian tahun tergantikan dengan sesuatu yang indah yang dikagumi banyak orang dan didamba semua orang. Dan tidak semua kerang bisa mempersembahkan itu.

    Begitu juga dengan kesabaran, fitnahan, cacian, kedengkian dan aneka cobaan yang kadang kita terima dalam hidup ini. Semua itu kadang kala membuat kita sakit dimana rasa sakit itu kadang luar biasa, kadang pula putus asa juga menghiasi saat kita menerima musibah atau cobaan. Namun bila kita bisa mencontoh dari seekor anak kerang walau dengan rasa sakit yang terus menghimpitnya dia tetap sabar dan tabah menerima itu semua lihatlah hasilnya. Mungkin kita tidak bisa mempersembahkan mutiara secara nyata namun mutiara itu bisa kita rasakan dan bisa pula dirasakan orang disekeliling kita.

    Buah dari kesabaran membuat kita tidak mudah marah, tidak mudah memfonis salah pada orang, slalu introspeksi diri, mudah memaafkan, tidak sembarang bicara tanpa dipikir terlebih dahulu, bahkan selalu sabar bila orang mengatakan kita jelek, kita salah, kita biak keladi, atau bahkan kita dituduh sebagai pencuri. Dengan senyum kesabaran kita menerima semuanya itu. Yah dengan senyuman membuat orang jadi sabar menerima cobaan dunia.

kata mutiara CINTA

  1. Bila cinta memanggilmu, turutilah bersamanya.
    Kendati jalan yang mesti engkau tempuh sangat keras dan terjal.
    Ketika sayap-sayapnya merangkulmu, maka berserah dirilah padanya.
    Sekalipun pedang-pedang yang bersemayam di balik sayap-sayap itu barangkali akan melukaimu.
    Ketika ia bertutur kepadamu, maka percayalah padanya.
    Walaupun suaranya akan memporandakan mimpi-mimpimu laksana angin utara yang meluluh-lantakkan tetanaman.
    Cinta akan memahkotai dan menyalibmu.
    Menyuburkan dan mematikanmu.
    Membubungkanmu terbang tinggi, mengelus pucuk-pucuk rerantinganmu yang lentik dan menerbangkanmu ke wajah matahari.
    Namun cinta juga akan mencekik dan menguru-uruk akar-akarmu sampai tercabut dari perut bumi.
    Serupa dengan sekantong gandum, cinta menyatukan dirimu dengan dirinya.
    Melolosmu sampai engkau bugil bulat.
    Mengulitimu sampai engkau terlepas dari kulit luarmu.
    Melumatmu untuk memutihkanmu.
    Meremukkanmu sampai engkau menjelma liat.

    Lantas,
    Cinta akan membopongmu ke kobar api sucinya
    Sampai engkau berubah menjadi roti yang disuguhkan dalam suatu jamuan agung kepada Tuhan
    Cinta melakukan semua itu hanya untukmu sampai engkau berhasil menguak rahasia hatimu sendiri
    Agar dalam pengertianmu itu engkau sanggup menjadi bagian dari kehidupan
    Jangan sekali-kali engkau ijinkan ketakutan bersemayam di hatimu
    Supaya engkau tidak memperbudak cinta hanya demi meraup kesenangan
    Sebab memang akanjauh lebih mulia bagimu
    Untuk segera menutupi aurat bugilmu dan meninggalkan altar pemujaan cinta
    Memasuki alam yang tak mengenal musim

    Yang akan membuatmu bebas tersenyum, tawa yang bukan bahak, hingga engkaupun akan menangis, air mata yang bukan tangisan
    Cinta tak akan pernah menganugerahkan apa pun kecuali wujudnya sendiri
    Dan tidak sekali-kali menuntut apapun kecuali wujudnya sendiri itu pula
    Cinta tidak pernah menguasai dan tidak pernah dikuasai
    Lantaran cinta terlahir hanya demi cinta
    Manakala engkau bercinta, jangan pernah tuturkan "Tuhan bersemayam di dalam lubuk hatiku."
    Namun ucapkanlah "Aku tengah bersemayam di dalam lubuk hati Tuhan."
    Jangan pula engkau mengira bahwa engkau mampu menciptakan jalanmu sendiri.
    Sebab hanya dengan seijin cintalah jalanmu akan terkuak
    Cinta tidak pernah mengambisikan apapun kecuali pemuasan dirinya sendiri
    Tetapi bila engkau mencintai dan terpaksa mesti menyimpan hasrat, maka jadikanlah hasratmu seperti ini:
    Melumatkan diri dan menjelma anak-anak sungai yang gemericik mengumandangkan tembang ke ranjang malam
    Memahami nyerinya rasa kelembutan
    Berdarah oleh pandanganmu sendiri terhadap cinta
    Menanggung luka dengan hati yang penuh tulus nan bahagia
    Bangkit di kala fajar dengan hati mengepakkan sayap-sayap
    Dan melambaikan rasa syukur untuk limpahan hari yang berbalur cinta
    Merenungkan muara-muara cinta sambil beristirahat di siang hari
    Dan kembali di kala senja dengan puja yang menyesaki rongga hati
    Lantas, engkaupun berangkat ke peraduanmu dengan secarik doa
    Yang disulurkan kepada sang tercinta di dalam hatimu
    Yang diiringi seuntai irama pujian yang meriasi bibirmu.